Kamis, 11 Oktober 2012

Augmented Reality

Alhamdulillah, akhirnya ingat juga password blog ini. Maklum, sudah sekian lama nggak update blog lagi, karena biasanya saya hanya membuat postingan kalau ada tugas softskill dari kampus, hehehe… Oke, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Augmented Reality (AR). Mungkin diantara teman-teman ada yang bertanya “Apa itu Augmented Reality?”
Augmented Reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia disebut realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real-time). Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia secara langsung. Hal ini membuat realitas tertambah berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Secara sederhana AR bisa didefinisikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual.
AR merupakan variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang lebih dikenal dengan istilah Virtual Reality (VR). Teknologi VR membuat pengguna tergabung dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan, ketika tergabung dalam lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat lingkungan nyata di sekitarnya. Sebaliknya, AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan obyek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar menambahkan atau melengkapi lingkungan nyata.
Penerapan Augmented Reality dalam berbagai bidang saat ini sebenarnya sudah cukup luas, contohnya pada bidang pendidikan seperti skill training, discovery based learning, game based learning, modeling object, AR-Book dan lain-lain. Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat atau mengembangkan aplikasi Augmented Reality, seperti ARToolKit, FlarToolKit, NyarToolKit, Open Space 3D, D’Fusion, dan lain-lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar