Kamis, 11 Oktober 2012

AR-Book Sistem Tata Surya

Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat. Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, mulai dari teknologi cetak, komputer sampai gabungan antara teknologi cetak dengan komputer. Media pembelajaran hasil gabungan teknologi cetak dan komputer saat ini dapat diwujudkan dengan teknologi Augmented Reality. Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, Augmented Reality atau disebut juga realitas tertambah adalah teknologi yang digunakan untuk menggabungkan obyek pada dunia maya ke dunia nyata secara real-time.
Sebagai contoh, pada penulisan ilmiah saya membuat AR-Book Sistem Tata Surya. AR-Book adalah media pembelajaran berupa buku berbasis Augmented dimana pada beberapa halaman buku terdapat marker yang dapat menampilkan model-model tiga dimensi melalui webcam saat aplikasi dijalankan. Aplikasi AR ini dibuat dengan menggunakan ARToolKit serta 3DS Max untuk membuat model tiga dimensinya. Outputnya adalah sebagai berikut:

Model Sistem Tata Surya

Model Matahari

Model Perbandingan Ukuran Planet

Model Planet Bumi

Model Satelit (Bulan)

Model Lapisan Bumi

AR-Book ini dibuat untuk mempermudah pemahaman akan sistem tata surya dan pengenalan beberapa planet, serta dapat mengatasi kurangnya alat peraga pada saat belajar. Dengan AR-Book yang dikembangkan oleh penulis ini, belajar pengenalan planet dan sistem tata surya akan menjadi lebih menarik, karena disajikan secara kreatif, unik, dan inovatif.
Penulis menyadari bahwa media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang dikembangkan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan beberapa saran dari para pembaca agar aplikasi dan AR-Book ini lebih menarik dan interaktif.
Saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya agar materi lebih diperdalam lagi dengan menambahkan obyek lain yang ada dalam tata surya, seperti meteor, komet, asteroid, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk interaktifitas dapat ditambahkan penjelasan atau keterangan pada model tiga dimensi.

Augmented Reality

Alhamdulillah, akhirnya ingat juga password blog ini. Maklum, sudah sekian lama nggak update blog lagi, karena biasanya saya hanya membuat postingan kalau ada tugas softskill dari kampus, hehehe… Oke, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Augmented Reality (AR). Mungkin diantara teman-teman ada yang bertanya “Apa itu Augmented Reality?”
Augmented Reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia disebut realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real-time). Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia secara langsung. Hal ini membuat realitas tertambah berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Secara sederhana AR bisa didefinisikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual.
AR merupakan variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang lebih dikenal dengan istilah Virtual Reality (VR). Teknologi VR membuat pengguna tergabung dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan, ketika tergabung dalam lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat lingkungan nyata di sekitarnya. Sebaliknya, AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan obyek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar menambahkan atau melengkapi lingkungan nyata.
Penerapan Augmented Reality dalam berbagai bidang saat ini sebenarnya sudah cukup luas, contohnya pada bidang pendidikan seperti skill training, discovery based learning, game based learning, modeling object, AR-Book dan lain-lain. Ada banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat atau mengembangkan aplikasi Augmented Reality, seperti ARToolKit, FlarToolKit, NyarToolKit, Open Space 3D, D’Fusion, dan lain-lain.